Jumat, 01 Agustus 2025
PPDB SMA Muhammadiyah 5 Gatak Sukoharjo
Rabu, 22 Januari 2025
Semagat Ngaji bersama (SMAGA): Peristiwa Shalat dan Hikmah Isra Mi’raj

Dikarenakan sebentar lagi akan memperingati Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW, SMP Muhammadiyah 2 Gatak menyelenggarakan kegiatan pengajian bertajuk “SMAGA: Peristiwa Shalat dan Hikmah Isra Mi’raj”. Kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai keislaman serta memotivasi siswa dalam menjaga dan menegakkan ibadah shalat.

Acara diawali dengan pembukaan yang dipandu oleh MC, Ibu Annisa Khoirina. Kemudian, suasana menjadi lebih khidmat dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an yang dibawakan oleh saudara Mus’ab Fairuz.

Memasuki acara inti, Kepala Sekolah memberikan tausiyah yang penuh makna, membahas peristiwa Isra Mi’raj sebagai momentum penting dalam sejarah umat Islam. Beliau menjelaskan asal-usul kewajiban shalat lima waktu yang diterima langsung oleh Rasulullah SAW. Dalam ceramahnya, Kepala Sekolah juga mengingatkan pentingnya memperhatikan kehalalan dan kebaikan makanan yang dikonsumsi, karena hal tersebut mempengaruhi diterimanya doa-doa dalam shalat.

Pesan utama yang beliau sampaikan adalah agar seluruh siswa terus menjaga komitmen dalam melaksanakan shalat dengan khusyuk, tepat waktu, dan penuh kesadaran.
Acara ditutup dengan doa bersama untuk memohon keberkahan dan kemajuan bagi seluruh warga sekolah. Kegiatan ini berjalan lancar dan penuh antusiasme dari para siswa dan guru.
Semoga melalui kegiatan ini, semangat dalam menegakkan shalat dan memperkuat keimanan semakin tertanam di hati para siswa.
Senin, 20 Januari 2025
Kegiatan Cooking Class "Mengolah Makanan Berbahan Dasar Ubi Ketela" di SMA Muhammadiyah 5 Gatak
Pada hari Jumat, 17 Januari 2025, suasana di SMA Muhammadiyah 5 Gatak dipenuhi semangat kreativitas. Siswa-siswi berpartisipasi dalam kegiatan memasak yang kali ini mengangkat tema membuat manisan dari bahan dasar ubi. Dengan bimbingan guru, mereka belajar mulai dari proses persiapan bahan hingga tahap pengemasan yang siap jual.
Kegiatan dimulai di pagi hari dengan pengarahan dari guru pembimbing. Para siswa dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil untuk memastikan setiap tahap memasak bisa dikelola dengan baik. Mereka mempersiapkan ubi ungu dan kuning yang diolah menjadi manisan lezat. Prosesnya mencakup mengukus, menghaluskan, mencampur bahan-bahan, dan membentuk manisan dengan penuh ketelitian.
Selama proses memasak, suasana penuh keakraban dan kerja sama terlihat jelas. Tidak hanya belajar cara memasak, para siswa juga mendapatkan wawasan tentang pentingnya kreativitas dalam mengolah bahan pangan lokal menjadi produk yang bernilai jual.
Setelah masakann selesai dibuat, kegiatan dilanjutkan dengan menjual hasil kreasi mereka kepada masyarakat sekolah, termasuk para guru dan teman-teman mereka. Antusiasme terlihat dari banyaknya siswa dan guru yang datang untuk mencicipi dan membeli manisan tersebut. Aktivitas ini tidak hanya meningkatkan keterampilan memasak, tetapi juga melatih jiwa kewirausahaan siswa.
Kegiatan ini diharapkan dapat membangun keterampilan praktis yang bermanfaat serta menumbuhkan jiwa kreatif dan mandiri di kalangan siswa.



